Eko Yuli Irawan: Mungkin Ini Olimpiade yang Terakhir
jpnn.com, JAKARTA - Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan berharap Olimpiade Tokyo tetap terselenggara kendati mendapat penolakan dari sejumlah publik Jepang.
Eko meyakini harapan tersebut juga turut diamini oleh seluruh atlet di dunia yang sudah mempersiapkan diri bertahun-tahun agar bisa berlaga pada multiajang terbesar di dunia yang telah tertunda satu tahun tersebut.
“Pasti semua ingin Olimpiade Tokyo terselenggara karena tahun depan sudah ada kualifikasi lagi. Kami juga sudah mempersiapkan diri untuk Olimpiade,” kata Eko di Jakarta, Kamis.
“Namun, sampai saat ini masih belum ada perubahan dan masih sesuai jadwal. Yang pasti kalau saya sebagai atlet hanya bisa mempersiapkan diri saja,” imbuhnya.
Harapan Eko tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, Olimpiade Tokyo bakal menjadi ajang penebusan untuk merebut medali emas setelah pada tiga edisi sebelumnya ia cuma mampu meraih medali perunggu pada Olimpiade 2008 Beijing dan Olimpiade 2012 London, serta medali perak pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Dia juga mengaku Olimpiade Tokyo merupakan kesempatan terakhir dia berlaga dalam pesta terakbar sejagat itu mengingat usianya kini sudah menginjak 31 tahun.
“Kalau melihat usia mungkin ini yang terakhir. Untuk mempertahankan mungkin bisa, tetapi untuk meningkatkan sepertinya agak sulit dalam usia 35 tahun. Maka momentumnya di tahun ini yang bisa diperjuangkan,” tuturnya.
Olimpiade 2020 Tokyo kian dalam ancaman ketika publik Jepang hingga asosiasi dokter Tokyo justru menolak pelaksanaannya.
Eko Yuli Irawan berharap Olimpiade Tokyo tetap terselenggara kendati mendapat penolakan dari sejumlah publik Jepang.
- Megan C Sutanto Bermimpi Bisa Berlaga di Olimpiade
- Michelle Elizabeth Surjaputra Resmi Pimpin FTI DKI Jakarta 2024-2028
- Kejurnas Angkat Besi Junior Pupuk Indonesia 2024 Diikuti Atlet Aceh hingga Papua Pegunungan
- Pupuk Indonesia Berkontribusi pada Olahraga Angkat Besi, Hasilkan Medali Emas Olimpiade
- Warganet: Pembukaan Olimpiade Paris Beda Kelas dengan Asian Games 2018
- Ganda Putri Thailand Ini Berniat Gantung Raket setelah Olimpiade