Eko Yuli Irawan Turun di Kelas 61 Kg
Untuk latihan beban, tentu akan dua kali lipat lebih keras. Sebab, tidak dipungkiri dengan menurunnya bobot tubuh, akan linier dengan menurunnya kekuatan. Dengan meningkatkan beban latihan, praktis akan meningkatkan kepadatan dan massa otot ketika lemak terkikis dengan diet yang dijalani.
Di sisi lain, secara mental, Eko sedang dalam tren positif. Kesuksesannya di Asian Games 2018 tentu meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri ketika bertanding.
”Eko memiliki momen yang positif saat ini. Sebagai atlet elit, itu yang harus dipelihara dengan sering mengikuti kejuaraan,” ujar Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Mulyana, Selasa (4/9).
Pihaknya, masih akan terus menyuntikkan dana secara kontinu setiap tahun. Mengingat, PB PABBSI berhasil memenuhi target yang diberikan. ”Ya ini bentuk apresiasi dan punishment yang kami terapkan,” tegasnya. (han)
Lifter Eko Yuli Irawan mulai kembali berlatih untuk menghadapi kejuaraan angkat besi level internasional.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Warganet: Pembukaan Olimpiade Paris Beda Kelas dengan Asian Games 2018
- Olimpiade Paris 2024: Eko Yuli Irawan Gagal, Harapan Medali dari Cabor Angkat Besi Masih Ada
- Catatan Manis Eko Yuli Irawan Terhenti di Olimpiade Paris 2024
- Eko Yuli Irawan Ungkap Situasi yang Membuatnya Gagal Rebut Medali Olimpiade Paris
- Olimpiade Paris 2024: Eko Yuli Irawan Gagal Bawa Pulang Medali
- Live Streaming Angkat Berat 61kg Olimpiade Paris 2024, Ada Eko Yuli, Sekarang