Ekonom Apresiasi Menteri Bahlil Berhasil Wujudkan Investasi Rp 142 T di Indonesia
Apalagi, menurut Rosdiana, pemerintah saat ini sedang fokus mengembangkan kendaraan listrik lewat berbagai kebijakan yang memudahkan masyarakat maupun investor.
“Kalau kita lihat ada juga kepentingan kita untuk mengembangkan kendaraan berbasis listrik baterai di Indonesia, karena ini masih termasuk rendah penjualan mobil listrik kita, masih sekitar satu jutaan tahun lalu. Artinya apa, masih belum terlalu bagus walaupun kita punya bahan baku baterai yang cukup bagus dan juga negara-negara lain juga membutuhkan,” ucapnya.
Akademisi Universitas Atma Jaya ini menjelaskan Indonesia masih membutuhkan investasi asing untuk pengembangan baterai listrik.
Terlebih, Rosdiana menjelaskan nilai investasi yang disiapkan oleh LG Konsorsium sebesar Rp 142 triliun ini sangat baik, namun dia menyarankan pemerintah baiknya mempermudah segala urusan agar para investor tidak lagi kabur seperti yang dialami Tesla.
“Kita masih butuh investasi asing supaya bisa cepat. Misalkan begini, LG konsorsium ini mau investasi sebesar Rp 142 triliun nanti di Indonesia, tetapi kita juga harus lebih cepat, lebih fleksibel supaya benar-benar nanti terealisasi begitu," paparnya.
"Katakan tahun depan, karena Tesla saja yang tadinya awal-awal melirik Indonesia karena kita dianggap terlalu rigid, terlalu ketat, tidak fleksibel dan lain-lain malah mereka meninggalkan Indonesia pindah ke Malaysia kan,” sambungnya.
Lebih jauh Rosdiana menuturkan, Indonesia memiliki bahan baku baterai listrik yang melimpah namun tidak didukung dengan layanan atau kebijakan yang mudah, khususnya soal perizinan.
Rosdiana berpendapat hal ini membuat para investor angkat kaki dari Indonesia dan lebih memilih negara tetangga seperti Malaysia maupun Thailand untuk berinvestasi.
Pengamat ekonomi Rosdiana Sijabat mengapresiasi keberhasilan Menteri Bahlil yang berhasil memastikan LG Konsorsium untuk berinvestasi di Indonesia.
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Mendiktisaintek Ogah Ikut Campur Urusan Bahlil dan UI
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik