Ekonom Beberkan Mimpi Buruk Krisis Pandemi Covid-19 Ditambah Tapering
"Sementara USD Index telah meningkat 3,4 persen secara year to date atau dari awal Januari 2021 hingga 27 Agustus 2021 ke level 93," ungkap Bhima.
Menurut Bhima, sebaiknya Bank Indonesia (BI) lekas membuat langkah sebagai respons dini dari kebijakan The Fed dalam waktu dekat.
"Misalnya tekanan ke kurs rupiah menembus level Rp 15.500-Rp16.000 per USD. Maka BI disarankan segera melakukan intervensi dengan menambah pembelian SBN di pasar sekunder," ujar Bhima.
Sebelumnya, Tiga pejabat Federal Reserve AS (The Fed) mendesak bank sentral untuk mengumumkan rencana pengurangan pembelian aset.
Dikutip dari Antara, Pejabat The Fed meminta pengumuman segera dilakukan setelah September, meskipun ada risiko dari varian Delta Covid-19.
"Berdasarkan semua yang saya lihat, saya tidak melihat apa pun pada titik ini yang akan menyebabkan saya mengubah pandangan saya secara material," kata Presiden Federal Reserve Bank Dallas Robert Kaplan dalam sebuah wawancara dengan CNBC.
Robert Kaplan meyakini tak akan mengubah pendapatnya hingga pertemuan September mendatang.
"Kami akan mulai melaksanakan rencana itu pada bulan Oktober atau segera sesudahnya," ujarnya.
Ekonom mengingatkan dampak tapering off The Fed akan lebih kompleks, BI diminta bersiap.
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Polda Riau dan BI Perketat Pengawasan Peredaran Uang Palsu Menjelang Pilkada