Ekonom Beri Kabar Kurang Sedap soal Perekonomian 2024, Wajib Waspada!
jpnn.com, JAKARTA - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memprediksi arah perekonomian pada 2024 mendatang.
Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad mengatakan ada potensi terjadinya stagnasi ekonomi Indonesia pada tahun depan.
"Ada kemungkinan stagnasi bahkan mungkin sedikit melambat walaupun tidak besar," ujar Tauhid di Jakarta, Rabu (28/12).
Menurut Tauhid, faktor utama yang menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah perlambatan ekonomi global.
Sebab, terjadi pelemahan permintaan ekspor Indonesia, terutama dari China, Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.
"Kami masih punya masalah dari sisi penurunan ekspor impor sampai tahun depan, harga komoditas masih belum bergejolak baik akibat pelemahan ekonomi dunia, sehingga itu yang membuat ekonomi kita tidak bertumbuh tinggi," kata Tauhid.
Selain itu, Tauhid juga mengatakan faktor daya beli domestik turut memengaruhi perekonomian dalam negeri.
Dia menyebut walaupun pemerintah menyiapkan bantuan sosial untuk masyarakat untuk menjaga daya beli.
Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memprediksi arah perekonomian pada 2024 mendatang.
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Pengamat: Masyarakat Nantikan Tata Kelola Tambang yang Berpihak, Bukan Janji Manis
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku