Ekonom Dilarang Nyinyir, Arief Puyono: Jangan Bikin Panik Pasar
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Gerindra Arief Poyuono menyebut ekonom, pengamat, dan politisi jangan nyinyir terkait pencapaian perekonomian triwulan II 2021.
Menurut dia, pemerintah memiliki formulasi dalam menghitung capaian perekonomian.
Perhitungan tersebut adalah produk domestik bruto (PDB) triwulan II 2021 hingga triwulan II 2021 dibagi PDB triwulan II 2020 dikalikan 100 persen.
"Jadi Rp 2.772,8 triliun dikurangi 2.589,6 triliun dibagi Rp 2.589,6 triliun dikalikan 100 persen maka didapatkan hasil 7,07 persen. Harus konsisten ya, maaf kalau nyinyir ketahuan enggak kelas nanti," ujar Arief Puyuono di Jakarta, Minggu (8/8).
Arief meminta ekonom lebih bijak dalam memberikan pernyataan.
"Nah yang penting saat ini para ekonom dan pengamat dan politisi yang concern dengan perekonomian nasional harusnya jangan bikin panik pasar dan bikin statement yang justru nonproduktif ya," tegas Arief Puyuono.
Arief Puyuono menyebut capaian tersebut karena kerja keras tim ekonomi yang dipimpin Airlangga Hartarto.
"Patut kita syukuri dong," kata dia.
Politikus Gerindra Arief Poyuono menyebut ekonom, pengamat, dan politisi jangan nyinyir terkait pencapaian perekonomian triwulan II 2021.
- Kadin Luncurkan White Paper, Strategi Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan, Begini Imbasnya ke Masyarakat
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional, ASDP Hadirkan Bazar UMKM
- Jalin Kemitraan dengan Tiongkok, Kadin Siapkan 7 Langkah Strategis untuk Capai Target Pertumbuhan Ekonomi