Ekonom: Ekonomi Indonesia Akan Mampu Hadapi Ancaman Krisis Global
jpnn.com, JAKARTA - Ekonomi Indonesia diperkirakan akan mampu bertahan di tengah ancaman suramnya perekonomian global.
Pasalnya, pemerintah Indonesia memiliki kebijakan moneter dan fiskal yang adaptif.
Hal itu disampaikan Ekonom Bank Permata Joshua Pardede di Jakarta, Kamis (13/10).
Dia menilai kebijakan fiskal kita disiplin, dimana tahun depan defisit akan kembali ke 3 persen. Sementara negara lain berjibaku dengan tingkat utang yang tinggi.
“Dengan pengelolaan utang yang relatif baik, dengan kebijakan moneter yang tidak seagresif Amerika. Tambahan postur ekonomi kita sendiri sangat didorong konsumsi rumah tangga,” kata Joshua pada Kamis (13/10/2022).
Konsumsi rumah tangga berkontribusi lebih dari 50 persen dari total PDB nasional. Kemudian penopang berikutnya adalah ekspor.
“Artinya saat ekonomi dunia melambat, ekspor akan melambat, tetapi fakta kontribusi ekspor tidak besar daripada konsumsi,” ungkap Joshua.
Oleh karena itu, pekerjaan rumah pemerintah untuk menjaga konsumsi masyarakat.
Ekonomi Indonesia diperkirakan akan mampu bertahan di tengah ancaman suramnya perekonomian global.
- Menko Airlangga Tekankan Ekonomi Digital sebagai Lompatan Pertumbuhan Perekonomian RI
- Pertemuan Hangat Menko Airlangga dan Sekjen OECD Mathias Cormann, Ini yang Dibahas
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Kenang Alhmarhum Faisal Basri, Jokowi: Beliau Ekonom Kritis
- Faisal Basri, Analisis Ekonominya Setajam Keris Raja-Raja Jawa
- Faisal Basri