Pengamat Ungkap Konsekuensi Berat Krisis Pasokan Batu Bara ke PLN, Enggak Main-Main!

Pengamat Ungkap Konsekuensi Berat Krisis Pasokan Batu Bara ke PLN, Enggak Main-Main!
Warga melihat sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara. Ilustrasi Foto: ANTARA /AJI STYAWAN

Oleh karena itu, dia menyarankan agar Domestic Market Obligation (DMO) dibuat seperti indeks agar bisa naik turun dan tidak terjadi kekeliruan.

Porsi batu bara dalam bauran energi Indonesia mencapai sekitar 60 persen.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan pada awal 2022, sedangkan PLN hanya mendapatkan pasokan sebesar 35.000 ton batu bara.

PLN telah mengamankan 13,9 juta ton. Namun, masih membutuhkan enam juta ton lagi untuk memastikan agar stok mencukupi kebutuhan untuk 20 hari, yaitu sebesar 20 juta ton.

PLN pada November memperkirakan akan membutuhkan 119 juta ton pada 2022. (mcr28/jpnn)


Pengamat Energi Widhyawan Prawiraatmaja mengatakan krisis batu bara akan memberikan dampak terhadap perusahaan. Hal itu disebabkan DMO yang tidak dijalankan dengan baik.


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Wenti Ayu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News