Ekonom Mendukung Kebijakan Menteri Bahlil Soal Golden Visa, Begini Alasannya

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan pelayanan Golden Visa dapat memberikan kemudahan berinvestasi di Indonesia bagi para investor asing.
Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mendukung kebijakan Golden Visa yang diterapkan di Indonesia.
Pasalnya, kebijakan tersebut menjadi salah satu faktor pendorong masuknya investasi ke dalam negeri yang diharapkan membawa nilai investasi cukup besar.
“Golden Visa ini artinya adalah untuk memudahkan investasi asing. Diharapkan berdmapak besar untuk memudahkan penanaman modal asing,” ujar Faisal, Minggu (10/9/2023).
Faisal menambahkan Golden Visa yang didapatkan investor berfungsi mempermudah untuk prosedur izin tinggal selama di Indonesia.
Oleh karena itu, investor asing tidak direpotkan urusan administrasi tempat tinggal dan fokus untuk mengembangkan investasinya selama berada di tanah air.
“Artinya kemudahan lama tinggal itu hanya satu di antara sekian banyak pertimbangan investor untuk berinvestasi di Indonesia. Ini akan lebih mempermudah prosedur untuk tinggal,” ucap Faizal.
Lebih lanjut, Faisal menuturkan selain Golden Visa faktor lain yang dapat mendorong investor memutuskan untuk menggelontorkan dananya untuk berinvestasi diantaranya ialah kemudahan perizinan, ketersediaan bahan baku, infrastruktur serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mendukung kebijakan Golden Visa yang diterapkan di Indonesia.
- Tanggapi Santai Perang Tarif AS vs China, Bahlil: Ini Bukan Seperti Dunia Mau Berakhir
- Ekonom: SKK Migas Tidak Berpihak pada Industri Besi dan Baja Nasional
- Prabowo Nilai TKDN Saat Ini Terlalu Dipaksakan, Investor Tak Melirik
- Pimpinan DPR Sufmi Dasco Berperan Penting Aktifnya Kembali Pengecer LPG 3 Kg
- Jelang Arus Balik di Maluku, Pertamina Cek Ketersediaan dan Kualitas BBM di Ambon
- Menteri ESDM: Mudik 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah