Ekonom Meramal Nasib Garuda Indonesia, Layak Dipertahankan?

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies atau Celios Bhima Yudhistira meramalkan nasib Garuda Indonesia di masa mendatang.
Menurut Bhima, masalah Garuda Indonesia sudah sangat kronis.
"Sudah enggak bisa diselamatkan ya karena sangat kronis masalah Garuda ini. Sebaiknya force closure saja," ujar Bhima kepada JPNN.com, Selasa (9/11).
Bhima menyebut Garuda Indonesia mungkin masih bisa diusahakan, namun dengan jalan dipailitkan.
"Diusahakan untuk di pailitkan dan memulai lagi bisnis penerbangan dengan model bisnis yang berbeda," katanya.
Misalnya, lanjut Bhima, fokus Garuda Indonesia untuk logistik dan rute domestik dengan kapasitas pesawat yang lebih kecil.
"Jadi ada fresh start yang baik," ungkapnya.
Bhima menyebut ongkos penyelamatan Garuda Indonesia sangat mahal.
Ekonom Celios Bhima Yudhistira meramalkan nasib Garuda Indonesia di masa mendatang.
- KADIN Indonesia Apresiasi Investasi Prancis dalam Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Peneliti TRI: Penataan Distribusi LPG Merupakan Langkah Strategis
- Krisis Pangan Global Mulai Terjadi, Bagaimana Status Indonesia?
- Akademisi Nilai Tata Kelola LPG 3 Kilogram jadi Solusi Subsidi Tepat Sasaran
- Kebijakan DHE SDA: Fondasi Kukuh Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- SIG Dukung INACRAFT Majukan UMKM, Dari Rumah BUMN ke Pasar Internasional