Ekonom Percaya Kabinet Merah Putih Dipilih Berdasarkan Profesionalisme
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah kalangan mengkritik gemuknya Kabinet Merah Putih (KMP) yang dibentuk Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Muncul dugaan banyak orang 'titipan' masuk dalam KIM.
Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (Unbra), Malang, Jawa Timur (Jatim) Joko Budi Santoso menilai bahwa pembentukan kabinet, sepenuhnya hak prerogatif presiden.
Selain itu, kata dia, Prabowo adalah sosok yang sudah selesai dengan urusan pribadinya.
"Tentu saja, Prabowo memiliki standar nilai dan pertimbangan tersendiri, saat menyusun KMP," ungkap Joko Budi, dikutip, Rabu (23/10).
Dia pun menilai presiden mengharapkan terjadi percepatan, keberlanjutan, dan stabilitas di awal kepemimpinanya.
Di mata publik, kata Joko Budi, Prabowo adalah sosok yang memiliki leadership yang kuat.
Dia tak yakin jika Prabowo mudah dipengaruhi dalam konteks pembentukan KMP.
Sejumlah kalangan mengkritik gemuknya Kabinet Merah Putih (KMP) yang dibentuk Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
- Inilah Agenda Pembahasan Rapat Paripurna Perdana Prabowo
- Banyak Profesional di Kabinet Merah Putih Dinilai Baik untuk Stabilitas
- Gemuknya Rezim Prabowo-Gibran: 48 Menteri, 56 Wamen, hingga Utusan Presiden
- Kontroversi Jabatan Mayor Teddy, Refly Harun Ungkap 3 Kesalahan yang Ditutupi-tutupi
- Presiden Prabowo Bakal Gelar Sidang Kabinet Perdana Hari Ini
- LSI Sebut Popularitas Prabowo Subianto di Puncak Tertinggi