Ekonom Percaya Kabinet Merah Putih Dipilih Berdasarkan Profesionalisme

Ekonom Percaya Kabinet Merah Putih Dipilih Berdasarkan Profesionalisme
Presiden Prabowo Subianto (kanan) melantik menteri dan kepala lembaga tinggi negara Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Presiden Prabowo melantik 53 menteri dan kepala badan negara setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/app/nym

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah kalangan mengkritik gemuknya Kabinet Merah Putih (KMP) yang dibentuk Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Muncul dugaan banyak orang 'titipan' masuk dalam KIM. 

Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (Unbra), Malang, Jawa Timur (Jatim) Joko Budi Santoso menilai bahwa pembentukan kabinet, sepenuhnya hak prerogatif presiden. 

Selain itu, kata dia, Prabowo adalah sosok yang sudah selesai dengan urusan pribadinya. 

"Tentu saja, Prabowo memiliki standar nilai dan pertimbangan tersendiri, saat menyusun KMP," ungkap Joko Budi, dikutip, Rabu (23/10).

Dia pun menilai presiden mengharapkan terjadi percepatan, keberlanjutan, dan stabilitas di awal kepemimpinanya.

Di mata publik, kata Joko Budi, Prabowo adalah sosok yang memiliki leadership yang kuat. 

Dia tak yakin jika Prabowo mudah dipengaruhi dalam konteks pembentukan KMP.  

Sejumlah kalangan mengkritik gemuknya Kabinet Merah Putih (KMP) yang dibentuk Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News