Ekonom Pesimistis Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

jpnn.com - JAKARTA – Mayoritas ekonom memproyeksikan pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 4,9 persen hingga lima persen.
Padahal, pemerintah cukup optimistis perekonomian tumbuh lebih dari 5 persen pada kuartal III 2016 seiring peningkatan realisasi investasi.
Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memprediksi pertumbuhan ekonomi hanya 4,9 persen atau lebih rendah jika dibandingkan dengan triwulan kedua yang sebesar 5,18 persen.
Alasannya, pertumbuhan tinggi pada kuartal kedua dipengaruhi momen puasa dan Lebaran yang memicu konsumsi.
Sementara itu, pada kuartal ketiga, pertumbuhan kredit menurun dan pemerintah melakukan pemangkasan anggaran.
David mengakui perdagangan luar negeri tumbuh dan harga komoditas membaik. Namun, volumenya belum besar.
Perekonomian masih mengandalkan konsumsi rumah tangga.
Ekonom Mandiri Sekuritas Leo Putera Rinaldy juga pesimistis pertumbuhan ekonomi kuartal III mampu menembus lima persen.
JAKARTA – Mayoritas ekonom memproyeksikan pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 4,9 persen hingga lima persen. Padahal, pemerintah cukup
- ASG Expo 2025 Sukses, Pengunjung Tembus 25.000 dalam 10 Hari
- Antares Eazy, Teknologi AI yang Aman dan Efisiensi untuk Kampus Modern
- Wamen Investasi: Danantara Akan Percepat Hilirisasi dan Pertumbuhan Ekonomi
- Punya 47 Cabang, Titik Koma Berbagi Pengalaman di Tengah 'Red Ocean' Industri Kedai Kopi Indonesia
- Kinerja 2024 Moncer, LRT Jabodebek Siap Tingkatkan Pelayanan
- Amaterasun Meluncurkan Produk Sunscreen Seringan Air