Ekonom Sarankan Garansi Pengembalian Produk di Marketplace Dikaji Ulang
![Ekonom Sarankan Garansi Pengembalian Produk di Marketplace Dikaji Ulang](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/07/25/ilustrasi-belanja-online-ilustrator-ardissa-barackjpnnco-41.jpg)
"Regulasinya saya kira harus dibikin sedetail mungkin. Perlu duduk bareng. Karena banyak pemilik lapak di marketplace, punya kualitas produk bagus. Kadang mereka 'dikerjain' juga sama oknum penjual, begitupun sebaliknya," tegas Bram.
Bram menyarankan bahwa pemerintah harus turun tangan terkait persoalan ini. Sebab, ada keterlibatan banyak pihak dalam proses transaksi di markeplace.
"Jangan sampai dipukul rata semuanya. Mungkin kebijakan ini akan pas jika diimplementasikan khusus pada kasus-kasus tertentu. By case saja, dilihat persoalannya seperti apa," kata Bram.
Hal senada diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero.
Edy mengungkapkan adanya kebijakan retur barang tersebut menuntut seller lebih selektif dalam menyiapkan produknya.
"Sehingga penjual harus detail ketika menyajikan informasi kepada pembeli. Baik dari sisi spesifikasi hingga info visual produk. Supaya apa, transaksi tidak ada komplen. Barang diterima dengan baik," kata dia. (rhs/jpnn)
Garansi pengembalian produk di marketplace harus dikaji ulang karena dikeluhkan pelaku UMKM.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Hadir di INACRAFT 2025, BUMN Mendorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif
- Bank Jago Beri Kiat untuk Pelaku Usaha Mengelola Keuangan di Bulan Ramadan
- Bank Mandiri Menaikkelaskan Pelaku UMKM Lewat uRBan Festival 2024
- Bea Cukai Jagoi Babang Terus Bantu Pelaku UMKM Kembangkan Usaha Lewat Ekspor
- BRI Insurance Tingkatkan Literasi Asuransi kepada Pelaku UMKM
- Dukung Digitalisasi Bisnis, Majoolite Bisa Diakses Gratis untuk Pelaku UMKM di Indonesia