Ekonom Sebut Asuransi Pertanian Dapat Menyelamatkan Petani dari Dampak El Nino

"Ketika terjadi gagal panen para petani tidak perlu khawatir mengalami kerugian, dikarenakan kerugian tersebut telah ditanggung oleh pihak pelaksana asuransi pertanian," ungkap Surya.
Selanjutnya, kata Surya menurut persepektif ekonomi, produk asuransi pertanian dapat melindungi para petani dari risiko kerugian yang terjadi.
Petani akan mendapatkan ganti rugi atas pengeluaran biaya produksi pertanian apabila terjadi gagal panen. Sehingga, keberlangsungan produksi pertanian dapat menjadi lebih terjamin.
Apalagi, jika produk asuransi pertanian dilihat dalam persepektif ekonomi makro, tidak hanya sekedar bermanfaat untuk menanggung risiko gagal panen bagi para petani, tetapi juga dapat menjaga ketersediaan produk di pasar.
"Produk asuransi pertanian dalam skala makro dapat pula hadir sebagai solusi guna menjamin ketersediaan kebutuhan pokok hasil pertanian, serta menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok hasil pertanian," katanya.
Oleh karena itu, kata Surya, bagi para petani, asuransi pertanian di Indonesia sangat efektif digunakan, terutama disaat kondisi cuaca tidak stabil ataupun dalam menghadapi force majeur.
"Bahkan asuransi pertanian juga efektif untuk digunakan menghadapi risiko serangan hama yang masih menjadi musuh utama bagi para petani," tambahnya.
Sementara, dalam memaksimalkan progam tersebut kepada masyarakat khususnya para petani, Surya berharap pemerintah dan lebaga terkait perlu lebih masif dalam melakukan edukasi kepada para petani. Mengingat para petani di Indonesia tersebar di berbagai pelosok nusantara.
Pengamat ekonomi Universitas Muhammadiyah Bengkulu Surya Vandiantara mengatakan sebagai salah satu solusi bagi para petani adalah program asuransi pertanian
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir
- Meraup Untung dari Kemacetan Arus Mudik, Pedagang Kopi Keliling Berseliweran
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah