Ekonom Sebut BRI Bantu Ciptakan Lapangan Pekerjaan lewat UMKM
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat ekonomi yang juga Direktur Eksekutif Segara Reseach Institute Piter Abdullah menilai upaya memacu pertumbuhan ekonomi lewat pemberdayaan UMKM membutuhkan kebijakan serta program-program yang efektif.
Hal itu agar tujuan pendirian BUMN sesuai UU No.19/2003 tentang BUMN adalah berkontribusi dalam menggerakkan ekonomi nasional dan memberikan tambahan pendapatan negara bisa tercapai.
Selain itu, memposisikan BUMN di Indonesia memiliki keunikan, berbeda dari negara-negara lain.
BUMN berperan sebagai agen pembangunan dan penggerak ekonomi Indonesia, BUMN juga menciptakan lapangan kerja, membina dan mengembangkan usaha mikro kecil dan dahal hal ini BRI yang terdepan.
"Ini menegaskan peran BUMN misalnya BRI menciptakan lapangan kerja dengan mengembangkan UMKM, saya kira itu adalah satu kontribusi yang baik dari BRI,” ujarnya.
Menurut Piter, untuk mendorong BUMN, seperti BRI bisa menjadi mesin ekonomi dibutuhkan sinergi dan kebijakan-kebijakan yang kondusif yang menstimulus investasi dan dunia usaha.
"Semua pihak harus bersinergi agar ekonomi tumbuh, serta didukung oleh kebijakan di sektor rill yang sifatnya sinergi, kebijakan fiskal yang kondusif yang memberi stimulus dan kebijakan moneter yang sesuai," ungkap Piter.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan pihaknya terus mendukung UMKM, termasuk segmen ultra mikro lewat Holding Ultra Mikro (UMi).
Pengamat ekonomi Piter Abdullah menilai upaya memacu pertumbuhan ekonomi lewat pemberdayaan UMKM membutuhkan kebijakan serta program-program yang efektif.
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi