Ekonom Sebut Korporasi Petani Berdampak Luar Biasa, Ini Sebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat ekonomi Universitas Muhammadiyah Bengkulu Surya Vandiantara menilai korporasi petani berdampak luar biasa bagi industri pertanian di Indonesia.
Pasalnya, melalui korporasi petani akan lebih terorganisir dengan baik.
"Bayangkan jika ada ratusan hingga ribuan petani terorganisir dengan baik dalam korporasi petani, maka akan memudahkan dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian," kata Surya melalui keterangan resminya Sabtu (16/4).
Misalnya, lanjut Surya, secara bersamaan para petani yang terorganisir memproduksi suatu komoditas unggulan.
Maka, kata dia, tugas pemerintah hanya tinggal menentukan komoditas apa yang mesti di produksi para petani tersebut melalui berbagai riset.
"Tentunya produktivitas akan komoditas unggulan tersebut bisa terjaga dengan baik, karena di produksi secara masif oleh para petani yang tergabung dalam korporasi petani," tambahnya.
Kelebihan dari korporasi petani yakni pemerintah bisa lebih mudah memberikan pelatihan.
Sebab, permasalahan manajemen produksi yang sering dihadapi para petani saat ini bisa teratasi. Hasilnya, ucap Surya, mekanisme produksi pertanian yang efektif dan efisien bisa dicapai dengan lebih mudah.
Ekonom menilai korporasi petani berdampak luar biasa bagi sektor pertanian, berikut penjelasannya
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Strategi AA Kadu Menguasai Bisnis Bibit Durian Berkualitas
- Program Jasindo jadi Solusi Menyelamatkan Petani dari Risiko Gagal Panen
- Soal Perubahan Kepemimpinan Dewas dan Direksi Perum Bulog, Begini kata Pakar
- Regenerasi Petani Muda, Kementan Resmi Buka PMB Polbangtan dan PEPI 2025
- Mengembangkan Keterampilan Petani Nunukan demi Mewujudkan Swasembada Pangan