Ekonom Sebut Pelarangan Ekspor CPO Merupakan Kesalahan Fatal
Jumat, 20 Mei 2022 – 21:04 WIB
"Cukup terakhir ada kebijakan proteksionisme yang eksesif seperti ini," ucapnya.
Bhima juga menegaskan saat ini pemerintah perlu menatap ke depan setelah ekspor CPO dibuka.
Lebih lanjut, pemerintah harus bisa mengendalikan harga minyak goreng yang acuannya ialah mekanisme pasar.
Bhima khawatir pengusaha yang mengacu pada harga di pasar internasional menaikkan harga minyak goreng secara signifikan, khususnya minyak goreng kemasan.
"Selama aturan minyak goreng boleh mengacu pada mekanisme pasar maka harga yang saat ini rata-rata Rp 24.500 per liter di pasar tradisional bisa meningkat lebih tinggi," tutup Bhima. (mcr28/jpnn)
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai larangan ekspor crude palm oil (CPO) tidak sesuai ekspektasi.
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Wenti Ayu Apsari
BERITA TERKAIT
- Menko Airlangga & Dubes Australia Bertemu, Kedua Negara Bahas Sejumlah Agenda Penting
- Kadin Apresiasi Kebijakan Tarif PPN 12% Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
- Pemerintah Bakal Sediakan Rp 20 Triliun untuk UMKM hingga PMI
- 5 Strategi Bisnis BNI Menghadapi Tantangan Perekonomian 2025
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025