Ekonom: SKK Migas Tidak Berpihak pada Industri Besi dan Baja Nasional

jpnn.com, JAKARTA - SKK Migas dinilai tidak berpihak pada industri pipa nasional. Hal itu terlihat dari karpet merah untuk proyek Eni North Ganal Ltd Eni & Rapak Deepwater Ltd yang tidak tunduk pada peraturan yang berlaku.
"Di saat seluruh dunia melakukan proteksi terhadap industri nasional, kok SKK Migas malah memberi karpet merah untuk industri asing. Apalagi dalam kontrak tender yang dibuat PT. ENI jelas melanggar UU dengan tidak mensyaratkan produk TKDN," kata ekonom Lembaga Riset Sigmaphi, Muhammad Nalar A Khair.
Muhammad Nalar A Khair meminta pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap masalah ini.
Karena, jelas sekali dalam tender yang dibuat oleh ENI telah melanggar Perpres No. 12 Tahun 2021.
Perusahaan migas asal Italia ini melakukan tender pengadaan pipa dengan tanpa mengindahkan persyaratan TKDN 40 persen.
"Tindakan ENI ini adalah semena-mena melawan kebijakan nasional tentang hilirisasi dimana Presiden Prabowo yang tengah berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi Nasional ke angka 8% dengan program hilirisasimya,"
Ekonom muda ini meminta Presiden Prabowo untuk turun tangan membasmi praktik yang melawan kebijakan nasional.
"Jika hal-hal seperti ini ditolerir maka bukan tidak mungkin sektor industri padat modal akan menuju kebangkrutan. Padahal kunci daripada kemandirian ekonomi Indonesia dan pertumbuhan ekonomi di angka 8% ada pada program hilirisasi," paparnya. (dil/jpnn)
Muhammad Nalar A Khair meminta pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap masalah ini
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Jangan Hanya Omon-omon, Maluku Butuh Roadmap Hilirisasi Berbasis Gas Blok Masela
- Prabowo Nilai TKDN Saat Ini Terlalu Dipaksakan, Investor Tak Melirik
- Ekonom Asing Sambut Baik Susunan Pengurus Danantara
- Konsorsium PHE, Sinopec & KUFPEC Teken Kontrak PSC Wilayah Kerja Melati, Ini Targetnya
- Kenang Alhmarhum Faisal Basri, Jokowi: Beliau Ekonom Kritis
- Faisal Basri, Analisis Ekonominya Setajam Keris Raja-Raja Jawa