Ekonom UI Beberkan Alasan Efek Jokowi dan Bansos Pengaruhi Kemenangan Prabowo-Gibran

Vid menegaskan karena tidak ada regulasi, maka Perlinsos digunakan sebagai alat pemenenangan untuk meningkatkan suara inkumben.
Kemudian, ujarnya, sumber dana Perlinsos beradal dari masyarakat melalui pajak yang dibayarkan masyarakat. Maka, sesungguhnya adalah hak dari orang miskin untuk mendapatkan perlinsos.
“Jadi tidak boleh dipersonalisasi. Pemerintah kan sudah transfer. Senang yang dapat bansos, maka efek lebih besar. Ketemu dikasih langsung atau tidak (oleh Jokowi)? Kalau dikasih langsung bisa dipersonalisasi, kalau dibagikan oleh sistem senang tetapi tidak personalisasi,” ujarnya merespons kunjungan Jokowi yang massif ke daerah-daerah khususnya ke Jawa Tengah (Jateng) jelang Pilpres 2024.
Efek Jokowi
Vid menegaskan bahwa dari hasil penelitian yang dilakukan, bahwa efek Jokowi lebih signifikan dibanding efek Prabowo dalam menentukan perolehan suara paslon nomor 02.
Petahana atau kandidat yang didukung petahana akan mendapatkan persentase suara yang lebih tinggi, dan persentase suara pemenang lebih tinggi di daerah dengan kemiskinan yang lebih tinggi.
Untuk menilai efek Jokowi, penelitian telah memperhitungkan unsur fanatisme. Dia mengukur suara Jokowi sebagai proksi untuk perolehan suara Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Ketika dia menggunakan perolehan suara Prabowo pada Pilpres 2019 untuk Pilpres 2024, ternyata tidak signifikan. Artinya, militansi bukan kepada Prabowo tetapi kepada Jokowi.
Kunjungan Jokowi ke daerah-daerah efektif meningkatkan suara Prabowo pada Pilpres 2024.
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Tokoh Buruh Daerah Pilih Rayakan May Day 2025 Secara Damai
- Inas Zubir Menilai Ada Motif Ekonomi Terkait Isu Ijazah Palsu Jokowi, Begini Analisisnya
- Jakarta Beat Society 2025 Sedot Animo Ribuan Pengunjung
- 7 Program Prioritas Herman Deru untuk Pemerataan Kesejahteraan Rakyat di Sumsel
- Ini Upaya Bea Cukai Perkuat Kolaborasi dengan Perusahaan Berstatus AEO di 2 Daerah Ini