Ekonomi 2010 Terancam Skandal Century
Sabtu, 05 Desember 2009 – 11:55 WIB
Ekonomi 2010 Terancam Skandal Century
JAKARTA -- Pengamat ekonomi Ryan Kiryanto mengatakan, sebelum muncul skandal bailout Rp6,7 triliun ke Bank Century, dirinya sangat optimis kondisi makro ekonomi 2010 bakal lebih baik dibanding 2009. Kini, dia yakin jika skandal keuangan yang menghebohkan ini tidak terungkap dalam waktu dekat, maka kondisi ekonomi makro tahun depan bakal memburuk. Pasalnya, tingkat kepercayaan para pemilik modal bisa merosot jika skandal ini tidak tuntas diselesaikan.
"Saya khawatir, performa ekonomi 2009 bisa terdiskon pada tahun 2010 nanti. Sebelum ada kasus Century, kita optimis," ujar Ryan Kiryanto dalam sebuah diskusi bertema 'Prospek Ekonomi 2010' di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (5/12).
Dia menyebutkan sejumlah indikator ekonomi makro 2009 sebenarnya memberikan harapan tahun depan lebih baik. Pada kwartal pertama tahun ini, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 4,2 persen. Jika tidak ada gangguan, pada kwartal keempat diyakini bisa naik menjadi 4,3 persen. Sementara, laju inflasi mencapai 2,6 persen.
Di satu sisi ini sebuah prestasi, namun kata Ryan, bisa juga dimaknai sebaliknya. "Bisa jadi rendahnya inflasi lantaran mandeknya sektor riil," ucapnya. Indikator penting lainnya berupa stabilnya nilai tukar rupiah terjadap dollar AS yang selalu pada kisaran Rp9.400 hingga Rp.9.600.
JAKARTA -- Pengamat ekonomi Ryan Kiryanto mengatakan, sebelum muncul skandal bailout Rp6,7 triliun ke Bank Century, dirinya sangat optimis kondisi
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi