Ekonomi 2010 Terancam Skandal Century
Sabtu, 05 Desember 2009 – 11:55 WIB
Namun demikian, untuk pertumbuhan kredit, kondisi 2009 lebih buruk dibanding 2008. Pada 2008, pertumbuhan kredit mencapai angka 30 persen. "Namun, prestasi di aspek pertumbuhan kredit ini tiba-tiba hilang lenyap, karena tahun 2009 anjlok yakni pada kisaran angka 5,5 persen hingga 6 persen," ulasnya.
Baca Juga:
Dia menyebutkan, kondisi perkonomian Indonesia memang relatif lebih baik dibanding sejumlah negara lain yang goncang diterpa krisis ekonomi global, misalnya Jepang, Singapura, dan Hongkong. Hanya saja, amannya kondisi perkonomian dalam negeri ini lebih banyak karena faktor 'keberuntungan'.
"Faktor bejo (untung, red) karena industri keuangan kita masih mengandalkan sektor tradisional, yang tidak tergantung pada ekspor, tapi pada pasar lokal. Ini yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi masih bisa mencapai 4 persen meski pertumbuhan kredit hanya 5,5 persen hingga 6 persen," ujarnya. Sekali lagi dia mengingatkan, bila skandal bailout Century tidak diselesaikan dengan transparan, maka kondisi perkonomian 2010 akan memburuk. (sam/JPNN)
JAKARTA -- Pengamat ekonomi Ryan Kiryanto mengatakan, sebelum muncul skandal bailout Rp6,7 triliun ke Bank Century, dirinya sangat optimis kondisi
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru