Ekonomi Amblas, Kim Jong Un Malah Sibuk Main Rudal
Kim Jong-un tak membeberkan spesifikasi rudal yang baru saja diluncurkan. Dia hanya mengatakan bahwa misil miliknya tak akan mudah dicegat sistem antirudal. Sebab, rudal tersebut bisa terbang dalam ketinggian rendah dan mengubah sudut secara ekstrem.
Hal itu sesuai dengan tebakan militer Korsel. Mereka menyimpulkan bahwa senjata dari Tentara Rakyat Korea tersebut mirip dengan rudal jarak dekat milik Rusia, Iskander.
Iskander terkenal dengan kemampuan terbang lurus, lalu menukik menuju target. Kemampuan itu membuat sistem antirudal balistik sulit memprediksi trayek serangan.
Saat dites, dua rudal tersebut terbang dari kota pesisir Wonsan sampai ke Laut Timur alias Laut Jepang. Mereka terbang sampai jarak 690 kilometer. Dengan jangkauan tersebut, Korut bisa menyerang wilayah mana pun di Korsel.
"Ini adalah peringatan serius. Pemimpin Korsel tak boleh meremehkan peringatan ini," tegas Jong-un sebagaimana dilansir Yonhap.
Dalam beberapa kesempatan, Korut sudah mengutarakan keluhan terhadap rencana Korsel dan AS menggelar latihan gabungan. Selama 2018 Korsel memang membatalkan semua simulasi perang untuk menghormati perundingan denuklirisasi antara AS dan Korut. Namun, sikap Korsel berubah setelah KTT AS-Korut di Hanoi Februari silam berakhir runyam. (bil/c9/dos)
Korea Utara alias Korut mengalami penurunan ekonomi terbesar selama 20 tahun terakhir. Rekor tersebut hampir menyamai penurunan ekonomi pada 1997.
Redaktur & Reporter : Adil
- Korut Pamer Rudal Balistik Anyar, Hulu Ledak Superbesar
- Korut Sebut Persekutuan Amerika-Jepang-Korsel Sudah Menyerupai NATO versi Asia
- Amerika Kecam Persahabatan Rusia & Korut yang Makin Erat
- Seusai Bertemu Putin, Kim Jong Un: Rusia Sahabat & Sekutu Paling Jujur
- Pertama Kali dalam 24 Tahun, Vladimir Putin Kunjungi Korea Utara
- Dijegal Alam, Serangan Balon Sampah Korut Gagal Mencapai Target