Ekonomi AS Membaik, Survei Unggulkan Obama
Rabu, 08 Februari 2012 – 05:35 WIB
![Ekonomi AS Membaik, Survei Unggulkan Obama](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Ekonomi AS Membaik, Survei Unggulkan Obama
WASHINGTON - Tokoh incumbent Barack Obama, 50, agaknya tak perlu merasa khawatir menghadapi pemilihan presiden (pilpres) AS pada 6 November nanti. Setidaknya, dia tidak harus risau dengan kemenangan mantan Gubernur Massachusetts Mitt Romney, 64, dalam beberapa pemilihan pendahuluan (primary dan kaukus) kandidat capres Partai Republik sebulan terakhir. Pasalnya, pamor Obama masih kuat saat ini.
Presiden AS pertama berkulit hitam (keturunan Afrika) itu diprediksi mampu mengatasi atau mengalahkan Romney (atau, barangkali, mantan Ketua DPR AS Newt Gingrich) pada pilpres mendatang. Survei terbaru menyebut bahwa saat ini popularitas Obama meningkat. Itu sejalan dengan membaiknya perekonomian AS dan mulai tersedianya lagi lapangan kerja dalam sebulan terakhir.
Baca Juga:
Hasil survei politik terbaru yang dirilis kemarin (7/2) menyebut bahwa untuk kali pertama, Obama diunggulkan dalam pilpres nanti. Survei itu didasarkan jajak pendapat terhadap 1.000 orang dewasa yang dilakukan Washington Post dan jaringan televisi ABC News. Tingkat kesalahannya sebesar empat persen.
Secara keseluruhan, tingkat dukungan publik kepada Obama di bidang pembukaan lapangan kerja meningkat. Begitu pula kemampuannya dalam menangani pemulihan ekonomi AS yang belakangan ini mengalami perlambatan.
WASHINGTON - Tokoh incumbent Barack Obama, 50, agaknya tak perlu merasa khawatir menghadapi pemilihan presiden (pilpres) AS pada 6 November nanti.
BERITA TERKAIT
- Kecam Trump, PM Spanyol: Tak Ada Real Estat Bisa Menutupi Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Gaza
- Presiden Mahmoud Abbas Tegas, Tolak Seruan Pengusiran Warga Palestina dari Gaza
- Efisiensi Besar-besaran, Donald Trump Pecat 300 Pegawai Badan Nuklir
- Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit
- Nekat Bakar Al-Qur’an, Langsung Diburu dengan Sajam
- Pendukung Hizbullah Berulah, Komandan Pasukan PBB Terluka