Ekonomi ASEAN Melambat, Sepakat Integrasikan Moneter
Sabtu, 09 April 2011 – 14:07 WIB
Di bidang moneter, ASEAN sepakat mengoperasikan ASEAN plus 3 Macroeconomic Research Office atau AMRO pada Mei mendatang. Badan ini akan menggeser peran IMF di kawasan. "Kita harapkan AMRO bisa beroperasi Mei," imbuh Menkeu RI Agus Martowardojo.
Baca Juga:
Dia menambahkan, AMRO yang merupakan pelaksanaan multilateralisasi Chiang Mai Initiative (CMIM) diharapkan memantau sistem keuangan di Asia Tenggara. AMRO akan mengawasi perkembangan keuangan negara-negara ASEAN, termasuk dengan memberikan early warning jika suatu negara sudah perlu membutuhkan bantuan.
CMIM merupakan dana bersama, yang skemanya disempurnakan dalam ASEAN plus 3 Finance Ministers Meeting di Nusa Dua, Bali, dua tahun silam. Pooling fund CIMIM mencapai USD 120 miliar. (sof/oki)
NUSA DUA - Negara-negara ASEAN memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara bakal bertengger di level 5,7-6,4 persen pada 2011. Angka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tumbuh Positif, Penerimaan Bea Cukai hingga Akhir 2024 Capai Rp 300,2 Triliun
- Ekspansi Berlanjut, Propan Raya Resmikan Inspiration Center ke-25
- LRT Jabodebek Gelar Apel Peringatan Bulan K3 Nasional 2025
- Mantap, Parfum Asal Indonesia Tembus ke Pasar Negeri Sakura
- Maksimalkan Potensi Bisnis Digital, Padang Toto Adidaya Tawarkan Solusi Kreatif
- Moratorium Sawit Hasilkan Kontribusi Ekonomi Rp 28,9 Triliun Pada 2045