Ekonomi Belum Pulih, Konsumen Tiongkok Mengurangi Belanja dan Perbanyak Menabung
Walau target utamanya masih menabung sehingga dia pensiun lebih dini, banyak warga Tiongkok lainnya mengurangi belanja karena kekhawatiran akan pekerjaan dan pendapatan mereka.
Lemahnya kepercayaan konsumen di Tiongkok sudah menimbulkan pembicaraan di media sosial mengenai bagaimana menghemat, dengan tagar #ConsumptionDowngrade (Menurunkan Konsumsi) menjadi populer.
Tagar #ConsumptionDowngrade telah digunakan lebih dari 60 ribu postingan di media sosial Tiongkok Red, dan tagar lainnya #NoConsumption digunakan dalam lebih dari empat juta postingan.
Jia mengatakan kebiasaan belanja teman-temannya juga berubah drastis segera setelah pembatasan COVID dilonggarkan.
"Dampak lockdown terhadap kehidupan mereka sangat jelas," kata Jia.
Dia mengatakan mereka yang dulunya merasa tidak perlu mengurangi pengeluaran, sekarang mulai bertanya bagaimana caranya bisa berhemat.
"Teman-teman saya khawatir mereka tidak bisa melanjutkan kredit cicilan rumah," katanya.
"Mereka juga khawatir kalau diberhentikan dari pekerjaan, tidak ada perusahaan lain yang akan menawarkan pekerjaan dengan bayaran bagus."
Saat perekonomian Chnina masih sulit bangkit setelah pandemi, kepercayaan konsumen negeri itu masih lemah sehingga warga menggunakan media sosial untuk berbagi cara hidup lebih hemat
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan