Ekonomi Berantakan, Kok Kaum Tajir Rusia Malah Borong Perhiasan Bulgari?

jpnn.com, MOSCOW - Jika sanksi ekonomi Barat membuat warga kebanyakan panik dan berbondong-bondong menarik simpanan mereka di bank, orang kaya Rusia justru memborong barang mewah seperti jam tangan dan perhiasan.
Daily Mail melaporkan bahwa Bulgari telah menjual lebih banyak perhiasan di Rusia dalam beberapa hari terakhir.
"Untuk jangka pendek ini (sanksi ekonomi) mungkin bagus untuk bisnis. Mungkin perhiasan Bulgari dipandang sebagai investasi aman," ujar Jean-Christophe Babin, CEO brand perhiasan Italia tersebut menanggapi fenomena di Rusia, Kamis (3/3).
Sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat dan sekutunya terkait invasi militer Rusia ke Ukraina telah menghancurkan nilai rubel dan memaksa pemerintah membatasi pergerakan uang tunai.
Presiden Vladimir Putin telah melarang penyetoran uang tunai ke rekening asing dalam rangka mencegah orang kaya melarikan harta mereka ke luar negeri dan semakin merusak stabilitas ekonomi.
Dengan membeli barang-barang mewah bernilai jual tinggi, kaum tajir berharap nilai aset mereka bisa terselamatkan.
Seperti emas, harga perhiasan dan jam tangan desainer dapat bertahan, bahkan meningkat di tengah situasi kekacauan ekonomi yang disebabkan oleh perang dan konflik.
Meskipun banyak perusahaan seperti Apple, Nike dan raksasa minyak Shell dan BP angkat kaki dari Rusia, merek-merek mewah Eropa tetap bertahan dan mengalami peningkatan penjualan.
Saat warga kebanyakan panik dan berbondong-bondong menarik simpanan mereka di bank, orang kaya Rusia justru memborong barang mewah seperti jam tangan dan perhiasa
- Simak Perincian & Perhitungan Barang yang Kena PPN 12 Persen
- Anggap Kenaikan PPN 12 Persen Prorakyat, Marwan Cik Asan: Ini Keputusan Tepat
- PPN 12 Persen Berlaku, Dolfie DPR: Pemerintah Perlu Jelaskan Klasifikasi Barang Mewah
- PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Ini Penegasan Sri Mulyani
- PPN 12 Persen untuk Barang Mewah Bukti Prabowo Melindungi Kepentingan Rakyat Kecil
- PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Jubir PD: Prabowo Berpihak pada Rakyat Kecil