Ekonomi Digital Meningkat, 5 Tren Utama Ini Diprediksi Bakal Melesat di 2022
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memprediksi ekonomi digital di tanah air akan tumbuh hingga delapan kali lipat pada 2030, dari Rp 632 triliun menjadi Rp 4.531 triliun.
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia juga diprediksi akan mencapai lebih dari 55 persen dari PDB negara-negara ASEAN pada 2030.
Hal ini makin memperkuat fakta bahwa Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan tercepat dan pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, menurut Bank Dunia.
Menanggapi peningkatan ekonomi digital, dentsu Indonesia mengungkapkan komitmennya untuk Scaling New Heights (meningkatkan skala baru) pada 2022 dan seterusnya untuk mendukung prioritas bangsa.
"Kami memiliki fondasi dan kesadaran digital yang kuat dan akan terus kami perkuat sehingga dapat meningkatkan serta membantu Indonesia mencapai ketinggian baru," kata Prakash Kamdar, CEO of dentsu Indonesia dan Singapura, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/1).
Kamdar mengatakan dentsu akan terus meningkatkan kapabilitas creative, media, and customer experience management (CXM) dan meluncurkan solusi inovatif baik untuk incumbent maupun start-up, dengan semangat 'Gotong Royong'.
Dia menambahkan bahwa dentsu Indonesia melihat ada lima tren utama yang meningkat pada 2022:
Pertama, dunia yang makin banyak data, didorong oleh algoritme, dan lebih terhubung untuk mendorong pengalaman konsumen yang lebih dipersonalisasi dan menarik namun, tetap diimbangi dengan kebutuhan privasi data pribadi.
Dentsu Indonesia melihat ada lima tren utama yang akan melesat pada 2022, mengikuti peningkatan ekonomi digital.
- Siap Akselerasi Investasi di Indonesia, Bank Mandiri Gelar MIF 2025
- Danantara Dinilai Mampu Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Perekonomian Indonesia 2025 Tetap Solid di Tengah Ketidakpastian Global
- Mengikuti Tren Viral Ternyata Bikin Kecanduan, Dampaknya Mengerikan
- Hebat, Ekonomi China Tumbuh 5,4 Persen di Penghujung 2024
- Wamen Viva Yoga: Jadikan Nias Utara Sebagai Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Baru