Ekonomi Global Melemah, Viva Cosmetics Tetap Tumbuh
jpnn.com, SURABAYA - Menyambut 2018, produsen kosmetik Viva lewat PT Vitapharm memasang target pertumbuhan bisnis konservatif. Itu tidak lepas dari melemahnya kondisi ekonomi global saat ini. Apalagi, industri kosmetik merupakan kebutuhan sekunder.
Direktur Distribusi Indonesia Timur Vitapharm Yusuf Wiharto menuturkan, biasanya setiap tahun pertumbuhan bisnis perusahaan berkisar di angka 15%. Namun, karena kondisi saat ini targetnya diubah menjadi satu digit. Maksimal 10%.
"Yang terpenting kita harus terus tumbuh. Jangan pernah stuck, atau malah menurun," jelasnya di sela factory visit di kantor Vitapharm Surabaya.
Menurutnya, perusahaan tidak hanya menghadapi tantangan perlambatan ekonomi global maupun nasional, namun juga harus bertahan dalam menghadapi gempuran produk kosmetik dari luar negeri.
Yusuf menyebutkan pihaknya memiliki strategi untuk dapat mempertahankan pangsa pasar di Tanah Air, yakni dengan menjaga kualitas produk dan memperluas wilayah penjualan sehingga produk Viva mudah didapat, serta menjaga harga supaya tetap terjangkau oleh masyarakat.
Hal itu seperti yang dilakukan Yusuf pekan lalu saat mengunjungi Papua. Di provinsi paling timur Indonesia itu Yusuf menangkap peluang. Apalagi, kondisi infrastruktur di sana sudah jauh membaik. "Kami juga banyak ikut kegiatan, baik dari pemerintah, lembaga khusus kecantikan, maupun exhibiton supaya penata rias papan atas memakai produk Viva," ujarnya lantas menjelaskan yang terbaru, Viva mendukung event Moslem Fashion Festival di Royal Plaza akhir pekan ini.
Saat ini, Yusuf mengklaim Viva merupakan market leader pasar kosmetik di Tanah Air dengan konsentrasi di Pulau Jawa. Untuk pasar ekspor, dia mengatakan tidak secara langsung dikirim ke luar negeri. Hal itu dikarenakan Viva merupakan produk kosmetik yang dikhususkan bagi negara tropis, seperti Indonesia.
Viva sendiri memiliki sekitar 500 varian produk kosmetik. Tiap tahunnya, perusahaan mengeluarkan produk baru sebanyak 5 hingga 10 produk. Rangkaian produk perusahaan yang berkantor pusat di Surabaya ini antaranya Viva White dan Viva Queen. Untuk kalangan remaja, Viva mengeluarkan brand tersendiri, yaitu RedA. (JPNN/pda)
Yusuf menyebutkan pihaknya memiliki strategi untuk dapat mempertahankan pangsa pasar di Tanah Air, yakni dengan menjaga kualitas produk.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Industri Kosmetik Tumbuh Menjanjikan, Wamenperin: Didominasi Personal Care
- Industri Kosmetik Makin Kompetitif, Produsen Gencar Luncurkan Produk Baru
- Makin Moncer, Industri Kosmetik Tembus Pasar Ekspor & Dukung Blue Economy
- Tokopedia Ungkap Tren Belanja Online Produk Kecantikan & Perawatan Diri Sepanjang 2023
- Mengedepankan Inovasi Berbasis kekayaan Alam Indonesia, Kilala Tilaar Raih Gelar Doktor
- Indo Beauty Expo 2023 Segera Digelar, Ada Kosmetik Hingga Perawatan Kulit