Ekonomi Global Tegang, Harga Minyak Dunia Anjlok

Ekonomi Global Tegang, Harga Minyak Dunia Anjlok
Harga minyak anjlok sekitar sembilan persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Ilustrasi Foto: Reuters

Lockdown massal COVID-19 di China menebar kekhawatiran akan potensi penguncian yang mengancam akan memperdalam pengurangan konsumsi minyak.

Shanghai mengatakan akan memulai putaran baru pengujian massal terhadap 25 juta penduduknya selama periode tiga hari, mengutip upaya untuk melacak infeksi yang terkait dengan wabah di sebuah bar karaoke.

"Kami melihat beberapa likuidasi panik. Banyak kegugupan," kata Wakil Presiden Senior untuk perdagangan BOK Financial, Dennis Kissler.

Kissler juga melihat ada kekhawatiran bahwa permintaan musim mengemudi musim panas AS akan turun setelah liburan 4 Juli juga tampaknya membebani pasar.

Dow Jones Industrial Average tergelincir sekitar satu persen, sementara Indeks S&P 500 turun kurang dari satu persen.

Harga gas alam AS jatuh 4,7 persen, minyak pemanas turun sekitar 8,0 persen dan bensin untuk pengiriman di New York Harbor anjlok 10,5 persen.

Presiden Konsultan Lipow Oil Associates, Andy Lipow menyebut jika resesi ekonomi global benar-benar melanda, maka permintaan energi akan berkurang secara signifikan.

"Pasar komoditas bisa sangat tak kenal ampun ketika mengalami resesi dan pasokan melebihi permintaan," kata Lipow.

Harga minyak anjlok sekitar sembilan persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News