Ekonomi Indonesia Lebih Baik di Era SBY
jpnn.com - JAKARTA – Era reformasi yang sudah berlangsung 17 tahun ini, cukup menggembirakan bagi kelangsungan kehidupan demokrasi di Indonesia. Partisipasi rakyat terutama kebebasan menyampaikan pendapat menjadi penanda bagi proses pematangan kehidupan berdemokrasi di Tanah Air.
Di era ini, rakyat bebas bicara. Bahkan, tak segan-segan mengkritik apabila kebijakan pemerintah tak sesuai harapannya. Kebebasan ini sangat langka ditemui di era orde baru, ketika berkuasa selama 32 tahun.
Kini, kebebasan itu tidak hanya dikalangan elit saja, namun masyarakat kecil mulai dari kedai kopi hingga mall bisa bebas bicara. Pedagang minuman Sekoteng asal Cirebon, Jawa Barat, Edi (44 tahun), misalnya, bisa bebas berekspresi dan mengutarakan beratnya kehidupan yang dia jalani saat ini.
“Ya, kondisi ekonomi jauh lebih baik di era Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, red). Sekarang ini makin susah,” ucap Edi kepada JPNN, Minggu (30/8) dini hari, di sela-sela Acara Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka Peringatan 70 Tahun DPR, di Lapangan Sepak Bola, Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta.
Menurut Edi, ekonomi Indonesia di era Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, jauh lebih baik.
Ucapan Edi tersebut, boleh jadi mewakili suara rakyat kebanyakan. Meski beban hidup makin berat, namun Edi terpaksa tetap menjalani usahanya sebagai penjual minuman sekoteng yang dirintisnya sejak 21 tahun lalu itu. “Tidak ada pekerjaan lain,” ucap Edi singkat.
Edi sebenarnya tak sendirian. Wakil rakyat juga mulai gusar dengan ekonomi di era Presiden Joko Widodo (Widodo).
Kritik DPR memang cukup elegan dan menghibur. Wakil rakyat ini menyampaikan pesan dan kritik sosialnya melalui Pagelaran Wayang Kulit, semalam suntuk, tadi malam.
JAKARTA – Era reformasi yang sudah berlangsung 17 tahun ini, cukup menggembirakan bagi kelangsungan kehidupan demokrasi di Indonesia. Partisipasi
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408