Ekonomi Indonesia Moncer, Tumbuh 5,01 Persen di Kuartal I-2022
Tercatat, pertumbuhan ekonomi Korea Selatan 3,1 persen, Singapura 3,4 persen, Amerika Serikat 3,6 persen, China 4,8 persen, Vietnam 5 persen, dan Uni Eropa 5,2 persen.
Di dalam negeri, pertumbuhan ekonomi nasional dipengaruhi oleh kapasitas produksi industri pengolahan 72,45 persen, indeks penjualan riil eceran yang tumbuh 12,17 persen, dan Prompt Manufacturing Index (PMI) Indonesia mencapai 51,77 persen.
Dari distribusi lapangan usaha, Margo mengungkapkan 65,74 persen PDB RI pada Kuartal I/2022 berasal dari industri perdagangan, pertanian, konstruksi dan pertambangan.
Kemudian, konsumsi listrik tercatat tumbuh 15,44 persen, penjualan mobil penumpang meningkat 45,95 persen, penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) karyawan naik 18,8 persen, dan penerimaan PPh badan meningkat 136 persen.
"Seiring membaiknya kondisi pandemi, belanja barang dan bantuan sosial, khususnya untuk penanganan Covid-19 dan masyarakat terdampak turun, masing-masing 33,99 persen dan 30,22 persen," ucap Margo.
Selain itu, industri pengolahan tercatat memberikan andil cukup besar, yakni 1,06 persen, tertinggi dari sektor lainnya. Adapun dari sektor itu, yakni pakaian jadi dan makanan minuman. (mcr28/jpnn)
Ekonomi Indonesia mulai moncer lagi. Tumbuh 5,01 persen di Kuartal I-2022. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dipengaruhi faktor-faktor ini.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Wenti Ayu Apsari
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru