Ekonomi Indonesia Terjangkit Wabah 5K
Selasa, 31 Maret 2009 – 18:24 WIB
JAKARTA - Pengamat ekonomi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Iman Sugema mencatat Bangsa Indonesia saat ini tengah dilanda penyakit ‘5K’ yakni kesengsaraan, kesenjangan, kemunduran, ketergantungan, dan kerentanan. “Inilah fakta yang sesungguhnya. Jadi apa yang selama ini digembar-gemborkan dalam kampanye soal keberhasilan ekonomi, sesungguhnya jauh dari kenyataan,” ujar Iman Sugema kepada wartawan, Selasa (31/3) di Jakarta. Kedua, kesenjangan. Data kesenjangan ditunjukan melalui gini rasio. Bayangkan, jika pada tahun 2004 indeks kesenjangan masih di bawah 35 persen, tahun lalu sudah mencapai 37,4 persen. “Gini rasio itu menunjukkan lebarnya kesenjangan antara kaya dan miskin,” kata Iman.
Dijelaskannya, 'K' yang pertama dari kumpulan data resmi, indeks kesengsaraan rakyat atau yang bisa dikenal dengan sebutan misery index, saat ini justru meningkat tajam. Jika pada Desember 2004 hanya 16,3%, maka bulan yang sama tahun lalu sudah melonjak hingga 19,6%.
Baca Juga:
Data ini memperlihatkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang diributkan oleh pemerintah hanya dinikmati sekelompok kecil penduduk negeri ini. “Buktinya, tingkat kesengsaraan rakyat makin tinggi,” ujarnya sambil menyebut indikator bahwa beragam kelangkaan bahan bakar dan kebutuhan pokok yang selama ini sering terjadi.
Baca Juga:
JAKARTA - Pengamat ekonomi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Iman Sugema mencatat Bangsa Indonesia saat ini tengah dilanda penyakit ‘5K’
BERITA TERKAIT
- Puluhan Perusahaan Raih BUMN Branding & Marketing Awards 2024
- Korea Pavilion: 24 Brand Ternama Hadir di SIAL Interfood 2024
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 16 November 2024 Turun Tipis, Berikut Daftarnya
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Pemerintah Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
- Lion Parcel dan Indah Logistik Bekerja Sama untuk Perkuat Infrastruktur Pengiriman