Ekonomi Indonesia Tetap Tangguh Meski Sedikit Tergerus Dampak Resesi Global

Untuk itu, Trubus menyarankan agar pemerintah memprioritaskan sektor tersebut untuk mengantisipasi ancaman krisis global.
"Ke depan, pemerintah harus mendorong sektor pertanian dan perkebunan untuk menjadi tumpuan, dan jadi prioritas dalam hal pembangunan, pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Trubus menambahkan bansos memang tetap menjadi andalan, meski penciptaan lapangan pekerjaan baru juga sangat mendesak. Pemerintah harus menyadari sektor yang aman dan potensial dari gerusan krisis global seperti perkebunan, pertanian, UMKM, koperasi, dan teknologi.
"Namun, kalau sektor industri manufaktur, saya rasa agak berat," tambahnya.
Trubus menilai Bansos akan berfungsi untuk menggerakkan ekonomi di level masyarakat bawah, sehingga konsumsi dalam negeri bisa tetap terjaga. Kendati demikian, pemerintah juga diminta untuk melakukan perbaikan tata kelola, evaluasi dan pengawasan penyaluran bansos.
"Bansos tetap jalan, mengapa? Karena bansos menjadi 'tumpuan' bagi masyarakat bawah, sekaligus menggerakkan ekonomi di bawah," pungkas Trubus.(fri/jpnn)
Airlangga mengatakan tingkat pengangguran dan kemiskinan Indonesia turun dan pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai 5,3 persen.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas TBB ke Perusahaan Ini
- Sikapi Kebijakan Trump, Waka MPR Tekankan Pentingnya Penguatan Diplomasi Perdagangan
- Analis Sebut Kans Ekonomi Indonesia Alami Perkembangan Progresif
- Menteri ESDM: Mudik 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Prabowo Minta Struktur Komisaris BUMN Dirampingkan, Diisi Profesional
- Sekda Sumsel Pimpin Rapat Persiapan Program Mencetak 100.00 Sultan Muda