Ekonomi Indonesia Ungguli India dan Filipina

Bank Indonesia menilai aksi demo hari ini tidak berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia.
Terbukti, nilai tukar rupiah masih stabil, bahkan cenderung menguat.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) kemarin ditutup menguat ke level Rp 13.050 per USD setelah sehari sebelumnya melemah di level Rp 13.058 per USD.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai, penguatan disebabkan konfidensi investor asing melihat perbaikan ekonomi Indonesia.
’’Rupiah stabil, bahkan menguat. Ekonomi kita juga sedang masuk dalam fase recovery sejak pertengahan tahun lalu,’’ katanya.
Penetapan suku bunga acuan Bank Sentral AS yang masih di level 0,5 persen tidak terlalu berpengaruh pada ekonomi Indonesia.
Aliran dana masuk (capital inflow) ke Indonesia hingga minggu lalu tercatat Rp 157 triliun.
’’Bahkan, sampai akhir tahun ini, kami perkirakan dana itu terus bertambah dan tidak ada potensi dana itu keluar lagi,’’ terangnya. (dee/rin/c14/noe/jos/jpnn)
JAKARTA – Kondisi perekonomian Indonesia diyakini mulai mengungguli India dan Filipina. Selama ini, India dan Filipina menjadi negara paling
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang