Ekonomi Kerakyatan Prabowo Dinilai Tak Nyambung dengan MP3EI Hatta
jpnn.com - JAKARTA - Pesimisme tentang konsep ekonomi yang ditawarkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terus muncul. Penyebabnya, ekonomi kerakyatan yang diusung Prabowo dinilai tak sejalan dengan ide Hatta tentang masterplan percepatan, perluasan, pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI).
Pakar ekonomi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Suryo Adibowo mengatakan, ada kontradiksi besar antara klaim ekonomi kerakyatan yang disuarakan prabowo dengan konsep Hatta tentang MP3EI. Menurut Suryo, MP3EI yang digagas Hatta saat masih menjadi menteri koordinator perekonomian di Kabinet Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono hanya berorientasi pada pertumbuhan.
Padahal, kata Suryo, MP3EI justru bakal meniyisihkan keberadaan ekonomi kerakyatan. Sebab, MP3EI yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dengan investasi padat modal hanya akan semakin meningkatkan kesenjangan antara kaum muskin dan kalangan berada.
“Mungkin ini terjadi karena Prabowo tak menguasai isu perekonomian. Dia tak tahu bahwa untuk melanjutkan MP3EI akan menihilkan ekonomi rakyat,” kata Suryo, Selasa (17/6).
Dipaparkannya, pemahaman Prabowo yang masih minim dalam hal ekonomi terlihat dari pernyataan calon presiden dari Koalisi Merah Putih itu yang menyebut inflasi terjadi karena kebocoran anggaran dan korupsi yang hebat. “Padahal inflasi itu terkait pengendalian harga, arus barang, dan distribusi. Itu kesalahan fatal yang menunjukkan Prabowo tak paham,” ulas Suryo.
Dipaparkannya, meski Prabowo tak tahu tentang istital TPID (tim pengendalian inflasi daerah) seperti terlihat dalam debat capres Minggu (15/6) lalu, namun harusnya mantan Danjen Kopassus yang kini jadi pengusaha itu harusnya paham tentang penyebab inflasi.
“Okelah Prabowo tak hapal istilah TPID (tim pengendalian inflasi daerah). Tapi sebenarnya dia harus tahu bagaimana mengendalikan inflasi,” ucapnya.(jpnn)
JAKARTA - Pesimisme tentang konsep ekonomi yang ditawarkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terus muncul. Penyebabnya, ekonomi kerakyatan yang diusung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital
- Dihadiri 25 Pakar & Praktisi Terkemuka, IKF 2024 Diikuti Lebih dari 1.600 Peserta
- Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Rasakan Literasi Masyarakat Makin Tinggi
- Puluhan Perusahaan Raih BUMN Branding & Marketing Awards 2024