Ekonomi Kreatif di Balikpapan Masih Tertinggal
jpnn.com, BALIKPAPAN - Industri ekonomi kreatif di Balikpapan, Kalimantan Timur, masih tertinggal dibanding daerah lain.
Banyak pelaku usaha dan pedagang yang terpaksa mengimpor bahan dari luar daerah seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kondisi ini dipicu masih kurangnya industri pendukung.
“Untuk bungkus makanan saja harus pesan ke Jawa,” sebut Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian usai kegiatan Badan Ekonomi Kreatif RI di Balikpapan, Sabtu (8/9).
Selain kelemahan minimnya industri pendukung, faktor jarak dengan pasar utama juga berlaku.
Pasalnya, untuk diakui secara nasional, produk harus mampu menembus pasar utama.
Untuk Indonesia, Jakarta masih menjadi pasar yang menguasai seperlima atau 16,95 persen pasar ekonomi.
“Jadi, kalau produknya mau diakui secara nasional, harus mampu tembus Jakarta dulu. Nah, ini, kan, ada faktor jarak,” kata Hetifah.
Dia menambahkan, pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk bisa membantu masyarakatnya yang ingin mengembangkan ekonomi kreatif.
Industri ekonomi kreatif di Balikpapan, Kalimantan Timur, masih tertinggal dibanding daerah lain.
- Malam Penghargaan Citra Pariwara 2024 Sukses Menarik 2.400 Audiens
- Talent Hub 2024, Wadah Regenerasi Talenta Seni Budaya
- Epson Indonesia-IKJ Dorong Kreativitas Generasi Muda dengan Teknologi Cetak di SPOTLIGHT 2024
- Sribufest 2024 Jadi Ajang Apresiasi bagi Freelancer Penggerak Ekonomi Digital
- Dua Tokoh Siap Luncurkan Creative Hub Bertema Laut di Bali
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik