Ekonomi Labil, Rumah Nonsubsidi Kurang Diminati
jpnn.com, MATARAM - Kondisi perekonomian yang tidak menentu berdampak pada penjualan rumah nonsubsidi di Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Penjualan rumah reguler (nonsubsidi) di NTB lesu, kurang membanggakan dua tahun belakangan ini," kata Kepala Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Mataram Elvis Sahri, Senin (20/3).
Dia menambahkan, penjualan rumah reguler atau nonsubsidi pada 2016 lalu menurun cukup drastis dibandingkan realisasi pembiayaan 2015.
Nah, hal serupa juga akan terjadi tahun ini karena perekonomian belum stabil.
"Kondisi daya beli masyarakat yang masih lemah, kami prediksi menjadi penyebab penjualan rumah nonsubsidi kurang bagus di tahun 2017 ini," ucap Elvis.
Menurut Elvis, dari segi kesiapan pembiayaan untuk rumah baru, BTN menyiapkan anggaran tak terbatas.
Namun, tren keterlibatan pengembang di NTB yang ikut terjun dalam proyek rumah reguler justru menurun pada 2016.
Hal serupa juga terjadi pada awal tahun 2017 ini.
Kondisi perekonomian yang tidak menentu berdampak pada penjualan rumah nonsubsidi di Nusa Tenggara Barat (NTB).
- BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur, Total Hadiah Rp 1 Miliar
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- BTN Raih Sertifikasi Green Building dengan Predikat Tertinggi
- Berpengalaman 19 Tahun, Safira Group Wujudkan Hunian Impian di Solo Raya
- Industri Properti Bergerak Dinamis, LPKR Memperluas Penawaran Produk Baru Harga Terjangkau
- Tingkatkan Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta