Ekonomi Lesu, APBD DKI 2016 Turun Jadi...
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama DPRD DKI Jakarta menyepakati besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2016 sebesar Rp 66 triliun.
Ketua Badan Anggaran DPRD DKI Mohamad Taufik mengatakan, Banggar dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah akan menandatangani nota kesepahaman KUA-PPAS, Jumat (20/11).
Hal ini dilakukan apabila Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak protes terhadap pencoretan anggaran. Pemprov DKI mengusulkan Rp 73 triliun, namun dicoret menjadi Rp 66 triliun.
"Jumat MoU. Itu jadi dasar penyusunan RAPBD. Asal jangan cerewet Ahok-nya," kata Taufik di DPRD DKI, Jakarta, Rabu (18/11).
Taufik mengatakan, paripurna tentang penyusunan Rancangan APBD Tahun 2016 akan dilakukan pada Senin (30/11).
"Nah sekarang lagi penyesuaian nih kegiatannya. Kalau prioritas seperti pendidikan, banjir, macet, dan kesehatan udah enggak diganggu gugat," ucap Taufik.
Taufik menjelaskan, nilai APBD DKI tahun 2016 turun karena situasi ekonomi yang saat ini tidak baik di Indonesia. "Pemerintah pusat saja sadar income kurang, jadi wajar kalau turun. Turun juga enggak kiamat," ungkap politikus Gerindra ini. (gil/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama DPRD DKI Jakarta menyepakati besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS