Ekonomi Lesu, Jumlah Miliarder Dunia Berkurang
jpnn.com - LESUNYA perekonomian di 2015 tergambar jelas dalam daftar miliarder dunia yang baru dirilis majalah Forbes. Majalah bisnis dan keuangan itu mencatat bahwa untuk pertama kalinya sejak 2009, jumlah miliarder dunia berkurang.
Berdasarkan daftar Forbes, saat ini ada 1810 orang dengan kekayaan setidaknya USD 1 miliar alias miliarder. Sedangkan tahun lalu, jumlah miliarder tercatat ada 1826 orang.
Forbes juga mencatat bahwa sebanyak 892 miliarder lebih miskin dari tahun lalu. Sementara ada 501 orang yang bertambah kekayaannya. 221 orang tertendang dari daftar dan 198 jadi pendatang baru.
Di peringkat 20 besar orang terkaya, hanya dua yang berhasil mempertahankan peringkatnya tahun lalu. Mereka adalah, bos Microsoft Bill Gates yang tetap bertengger di posisi puncak dan investor kawakan Warren Buffet di peringkat tiga.
Namun tidak semua orang kaya dunia mengalami tahun yang buruk. Bos Facebook Mark Zuckerberg tercatat sebagai miliarder dengan lonjakan kekayaan paling besar dengan USD 11,2 miliar. Peringkatnya pun melejit dari 16 tahun lalu ke peringkat enam. Ini adalah tahun pertama Zuck masuk jajaran 10 orang terkaya dunia.
Sejarah juga dicatat konglomerat hiburan asal Tiongkok, Wang Jianlin. Dia menjadi pengusaha Tiongkok daratan pertama yang masuk daftar 20 besar.
Berdasarkan kewarganegaraan, Amerika Serikat masih diperingkat teratas dengan 540 miliarder. Diikuti Tiongkok dengan 251, lalu Jerman dengan 120. (Forbes/dil/jpnn)
LESUNYA perekonomian di 2015 tergambar jelas dalam daftar miliarder dunia yang baru dirilis majalah Forbes. Majalah bisnis dan keuangan itu mencatat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- SIG Raih Peringkat Gold di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating Award 2024
- Berkomitmen Terapkan Keuangan Berkelanjutan, BNI Kantongi Gold Rank ASRRAT 4 Tahun Berturut-turut
- Jasa Raharja Sampaikan Santunan kepada Korban Kecelakaan Beruntun di Semarang
- Pupuk Kaltim Berhasil Pertahankan Predikat Platinum di Ajang SNI Award 2024
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Proyek PIK 2 Dinilai Menguntungkan Rakyat, JMBB Suarakan Dukungan