Ekonomi Masih Aman, Pelemahan Rupiah Tak Perlu Disikapi Takut Berlebihan
Menurut Piter, pelemahan nilai tukar, tidak hanya terjadi pada mata uang Indonesia, tetapi banyak negara yang mengalami, bahkan Inggris dan Australia mengalami pelemahan yang luar biasa.
“Bahkan kalau kita lihat pelemahan mereka lebih dalam, justru misal kita lihat rupiah terhadap AUD, itu kita menguat," sambungnya.
Piter menegaskan pelemahan rupiah harus dilihat secara jernih. Karena menurutnya ada keuntungan dan kerugian dalam penurunan nilai tukar. Pelaku ekonomi yang bertumpu pada sektor ekspor pasti diuntungkan dengan penguatan penguatan dolar AS.
"Ada pihak yang justru diuntungkan oleh kenaikan harga itu atau pelemahan rupiah. Untuk eksportir, pelemahan rupiah itu menguntungkan. Kalau importir pasti akan merasa berat," katanya.
Menurut dia, saat ini neraca perdagangan Indonesia justru lebih banyak ekspor. Artinya banyak pihak yang merasa diuntungkan dengan penguatan dolar AS.
"Sekarang posisi kita bagaimana? Lebih banyak impor atau ekspor? Kalau kita lihat neraca perdagangan, kita lebih banyak ekspor dari pada impor,"ujar Piter.
Meski demikian, ada pula pihak yang terdampak dari pelemahan tersebut yakni masyarakat kecil. Hal itu akibatkan harga barang impor akan terkerek naik sehingga bisa memicu kenaikan inflasi.
“Berarti kelompok masyarakat bawah yang terdampak. Kalau inflasi kan yang pasti terdampak adalah orang miskin,” pungkas Piter.(fri/jpnn)
Pengamat Pasar Uang Lukman Leong Investor mengalihkan aset ke mata uang dolar sehingga rupiah melemah diperkirakan menyentuh angka 16 ribu rupiah.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Awal Tahun, USD Hari Ini Masih Bertengger di Rp 16 Ribuan, Kapan Turun?
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Tidak Ada Hubungannya dengan Penggeledahan KPK di Kantor BI
- Gandeng ASDP, BI Perkuat Distribusi Rupiah sampai ke Pelosok Negeri
- Pengamat Nilai Media Asing yang Sebut Diplomasi Prabowo 'Putus Asa' Sangat Tendensius
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin