Ekonomi Masih Lesu, Penjualan Otomotif Menurun
Selasa, 13 Juni 2017 – 01:40 WIB

PAMERAN: Salah seorang SPG mempromosikan Agya. FOTO: LUKMAN HAKIM/RADAR LOMBOK/JPNN
Selain itu, lanjut Wahyudi, masyarakat di NTB juga mengerem keinginan membeli kendaraan sepeda motor karena masih wait and see.
Karena itu, Astra Motor NTB juga lebih berhati-hati melihat kondisi pasar otomotif, khususnya kendaraan roda dua.
“Kami tidak mau jorjoran melaukan promosi pemangkasan harga, karena harga yang kami lepas sekarang ini sudah berada menyentuh di level bawah,” ucap Wahyudi.
Branch Manager Krida Toyota Samsuri Prawiro Hakki juga mengamini ucapan Wahyudi.
Penjualan roda empat milik Toyota mengalami penurunan hingga lima persen.
“Tahun 2016 rata pernjualan perbulan 126 unit, sekarang turun lima persen jadi 123 unit per bulannya,” sebut Samsuri. (luk)
Penjualan otomotif di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada semester pertama 2017 masih lesu.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Honda CB1000F Concept Unjuk Gigi, Calon Rival Kawasaki Z900RS
- VKTR Rilis Laporan Keuangan
- Superchallenge Super Prix 2025 Segera Digelar, Berhadiah Miliaran Rupiah
- Penjualan Merosot Tajam, Honda Pangkas Produksi Mobil ICE
- Toyota Meluncurkan SUV Listrik, Diklaim Punya Jelajah Hingga 520 Km, Harga Terjangkau
- Honda CB1300 Final Edition Resmi Mengaspal, Sebegini Harganya