Ekonomi Membaik, Tren Buka Puasa di Hotel Meningkat
“Setiap tahun minat masyarakat terus meningkat. Itu memperlihatkan ekonomi semakin baik,” jelasnya, Jumat (31/5).
Selain itu, dibukanya akses Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda juga menjadi salah satu penyebab konsumsi yang tercatat terus membaik.
Kegiatan-kegiatan masyarakat juga semakin banyak. Misalnya, reuni sekolah atau ulang tahun dan sebagainya turut mendongkrak minat menuju restoran.
“Hotel dipilih karena harga-harga restorannya sangat terjangkau. Tidak seperti dahulu, harganya jauh berbeda dengan restoran yang ada di luar hotel,” terangnya.
Terpisah, Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Samarinda Wied Paramartha mengatakan, restoran bisa menopang pemasukan hotel selama Ramadan.
“Berbuka puasa di hotel sudah jadi tren,” katanya.
Dia menjelaskan, revenue food and beverage (F&B) hampir di semua hotel lebih baik dari room saat Ramadan.
Di hotel-hotel berbintang di Samarinda setiap harinya bisa terisi sekitar 70 persen dari total target, bahkan ada yang lebih.
Berbuka puasa di hotel kini sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim).
- Kadin Luncurkan White Paper, Strategi Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional, ASDP Hadirkan Bazar UMKM
- Jalin Kemitraan dengan Tiongkok, Kadin Siapkan 7 Langkah Strategis untuk Capai Target Pertumbuhan Ekonomi
- Menko Airlangga Imbau Kepala Daerah Dorong Hilirisasi & Turunkan Angka Kemiskinan