Ekonomi Nasional Jeblok, Menkeu Salahkan Bank Sentral AS
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, melambatnya laju pertumbuhan perekonomian nasional salah satunya disebabkan The Fed alias Bank Sentral Amerika Serikat (AS). Salah satunya ialah saat The Fed mengumumkan rencana penghentian kebijakan stimulus moneter pada 2013 lalu.
"Sejak Bank Sentral AS mengumumkan rencana penghentian kebijakan stimulus moneter pada pertengahan 2013, perekonomian global senantiasa berada dalam pusaran gejolak dan ketidakpastian," kata Bambang, Rabu (20/5).
Menurut Bambang, pasar keuangan di sejumlah negara berkembang mengalami tekanan yang cukup berat seiring dengan arus pembalikan modal asing (capital reversal) terutama ke AS. Sejak saat itu, nilai tukar mata uang di sejumlah negara berkembang bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah.
Gejolak dan ketidakpastian ekonomi global, sambung Bambang, juga diperberat dengan fase perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Bahkan, kondisi serupa juga dialami Jepang.
"Dalam empat tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi nasional terus mengalami perlambatan. Bahkan dalam tahun 2014 pertumbuhan ekonomi nasional hanya mencapai 5 persen, jauh lebih dibandingkan dengan laju pertumbuhan tiga tahun sebelumnya yang masih diatas 6 persen," urai Bambang. (fat/jpnn)
JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, melambatnya laju pertumbuhan perekonomian nasional salah satunya disebabkan The Fed
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bank Mantap Indonesia Bantu Kebutuhan Para Pensiunan Lewat 3 Pilar ini
- Tingkatkan Pelayanan, KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung–Surabaya
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
- Distribusikan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Lebih dari 372 Ribu Ton
- Sentinel VIP Indonesia Hadirkan Layanan dengan Konsep No Win-No Fee
- Pertamina Sukses Menjaga Pasokan Energi Nasional Selama Periode Natal dan Tahun Baru