Ekonomi Remuk Dihantam Pandemi, Pemerintah Tunisia Akhirnya Dibubarkan
jpnn.com, TUNIS - Presiden Tunisia Kais Saied membubarkan pemerintah dan membekukan parlemen pada Minggu (25/7), sebuah langkah yang secara dramatis memperparah krisis politik di negara itu.
Kerumunan orang memenuhi Ibu Kota Tunis untuk mendukung langkah presiden. Namun oposisi menyebut tindakan Saied itu sebagai kudeta.
Saied mengatakan dia akan mengambil alih kekuasaan eksekutif dengan bantuan perdana menteri yang baru. Konstitusi demokratis 2014 yang memisahkan kekuasaan presiden, perdana menteri, dan parlemen kini menghadapi tantangan terbesar.
Kerumunan orang memenuhi jalan-jalan di Tunis, bersorak-sorak dan membunyikan klakson kendaraan. Suasana itu mengingatkan pada revolusi 2011 yang membawa demokrasi dan memicu aksi protes "kebangkitan dunia Arab" (Arab Spring) yang mengguncang Timur Tengah.
Namun, sejauh mana dukungan pada langkah Saied melawan pemerintahan rapuh dan parlemen yang tercerai berai tidak jelas. Dia memperingatkan masyarakat agar tidak bertindak anarkis.
"Saya peringatkan siapa pun yang berpikir untuk menggunakan senjata dan siapa pun yang menembakkan peluru, tentara akan membalasnya dengan peluru," kata Saied dalam pernyataan di televisi.
Korupsi, buruknya layanan publik, dan meningkatnya pengangguran selama bertahun-tahun menyengsarakan rakyat Tunisia sebelum pandemi global menghantam ekonomi tahun lalu dan tingkat penularan COVID-19 melonjak musim panas ini.
Protes, yang diserukan aktivis media sosial tapi tidak didukung partai besar mana pun, bermunculan pada Minggu. Sebagian besar kemarahan tertuju pada partai Islam moderat Ennahda yang menguasai parlemen.
Korupsi, buruknya layanan publik, dan meningkatnya pengangguran selama bertahun-tahun menyengsarakan rakyat Tunisia sebelum pandemi global menghantam ekonomi tahun lalu
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Terima Kunjungan Utusan Partai Nahdhoh Tunisia, Sultan: Lembaga Parlemen Adalah Roh Demokrasi
- Dana Penanganan Covid-19 di Sumbar Diduga Dikorupsi, Belasan Saksi Diperiksa
- Waspada Covid Kembali, Kemenkes Imbau Masyarakat Terapkan Hidup Sehat dan Terapkan Prokes
- Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run Siap Kembali Manjakan Para Runner
- Tren Pemulihan Ekonomi Makin Solid Setelah Pandemi Covid-19 Berlalu