Ekonomi RI Bisa Tumbuh Tinggi
Fokus Kawal Pasar Domestik
Rabu, 08 Agustus 2012 – 07:30 WIB
JAKARTA - Perekonomian Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh tinggi. Bahkan, pertumbuhan pada triwulan kedua 2012 yang mencapai 6,4 persen pun dinilai masih di bawah potensi riilnya."Syaratnya, hal-hal yang menghambat investasi harus diatasi. Menteri Keuangan Agus Martowartdojo mengatakan, pertumbuhan triwulan kedua yang mencapai 6,4 persen merupakan suatu pencapaian yang harus diapresiasi di tengah neraca perdagangan Indonesia yang terus tertekan. "Kita bersyukur, konsumsi domestik bagus, investasi bagus," ujarnya.
"Kalau hal yang mengganggu investasi bisa diselesaikan, dari pertumbuhan 6,4 persen saya optimistis bisa tumbuh lebih tinggi," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat rapat terbatas kabinet di Kantor Pertamina kemarin (7/8).
Baca Juga:
Menurut SBY, faktor utama penghambat investasi adalah kurangnya infrastruktur, seperti transportasi, logistik, maupun energi. Hal itu disebabkan minimnya anggaran karena banyak tersedot untuk subsidi. "Kurangnya infrastruktur mengganggu investasi. Jika investasi terganggu, pertumbuhan terganggu, dan lapangan kerja pun terganggu," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Perekonomian Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh tinggi. Bahkan, pertumbuhan pada triwulan kedua 2012 yang mencapai 6,4 persen
BERITA TERKAIT
- Gandeng 30 UMKM Binaan, DMI Gelar Festival Rumah Wirausaha Masjid
- 20 Unit Bus Listrik CKD Pertama dari VKTR & Karoseri Laksana Resmi Beroperasi, Layani Rute Ini
- Ini Capaian yang Diraih Pertamina Sepanjang 2024, Keren
- Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini 11 Januari, Jadi Sebegini Per Gram
- Rayakan HUT ke-66, Gapensi Usung Semangat Bersama dalam Sinergi Membangun Negeri
- PELNI Layani 551.383 Penumpang Selama Libur Nataru, 5 Pelabuhan ini jadi Tujuan Favorit