Ekonomi Sedang Lesu, Investasi Tekstil Tembus Rp 4 Triliun
jpnn.com - JAKARTA – Ekonomi Indonesia memang tengah menukik. Namun, para pelaku industri tekstil sepertinya tak terlalu mendapatkan dampak negatif. Buktinya, pelaku industri tekstil dan produk tekstil (TPT) masih menyalurkan investasi hingga Rp 4 triliun pada semester pertama 2015 ini.
Hal itulah yang membuat pemerintah tetap percaya diri dengan potensi bisnis di tanah air. Paket kebijakan ekonomi yang sudah dikeluarkan Presiden Joko Widodo turut menambah kepercayaan diri.
''Kami masih optimistis dengan prospek bisnis di Indonesia. Apalagi, adanya paket kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan pemerintah,'' ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin saat meresmikan perluasan pabrik PT Indo Bharat Rayon di Purwakarta, Jawa Barat, kemarin (12/10).
Menurut Saleh, penanaman modal dan pengembangan industri akan terus melaju seiring digulirkannya paket-paket kebijakan ekonomi. Penurunan harga gas, listrik, dan solar mendukung penguatan daya saing industri. ''Ini memberikan kepastian bagi dunia usaha. Bisnis berjalan dan lapangan kerja meningkat,'' ujarnya.
Saleh menyebutkan, sampai triwulan II tahun ini, investasi TPT mencapai Rp 3,95 triliun dengan komposisi 55,8 persen penanaman modal asing (PMA) dan 44,2 persen penanaman modal dalam negeri (PMDN). ''Investasi TPT yang sekarang Rp 4 triliun itu menguatkan keyakinan bahwa industri kita tetap tumbuh,'' tutur Saleh. (wir/jos/jpnn)
JAKARTA – Ekonomi Indonesia memang tengah menukik. Namun, para pelaku industri tekstil sepertinya tak terlalu mendapatkan dampak negatif. Buktinya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BI Catat Uang Beredar Mencapai Rp 9.175,8 Triliun per November 2024
- Pengumuman, Semua Produk Makanan yang Dijual Wajib Punya Label SNI
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru