Ekonomi Sirkular di Jateng Berkembang, Ganjar dan Jokowi Dinilai Satu Misi

Ekonomi Sirkular di Jateng Berkembang, Ganjar dan Jokowi Dinilai Satu Misi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong implementasi ekonomi sirkular. Dok: tim media Ganjar.

Dari sumber itu, Ganjar mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT), dalam bentuk gheotermal, PLTS, hingga saluran gas pengganti LPG 3 Kg.

Berdasarkan data, jumlah Desa Mandiri Energi (DME) di Jateng saat ini telah berjumlah 2.353 DME. Seluruh DME itu, terdiri dari 2.167 DME inisiatif, 160 DME berkembang, dan 26 DME mapan.

Selain itu, Ganjar sukses mencatat keberhasilan mengatasi sampah. Jateng merupakan provinsi dengan pengurangan sampah terbesar di Indonesia, dengan volume pengurangan mencapai 1.232.731 ton, dan tingkat keterlolaan sampah mencapai 63,19 persen.

Pengurangan sampah di Jateng lebih tinggi ketimbang DKI Jakarta yang hanya 812.165 ton, dan Jatim sebanyak 391.740 ton.

Implementasi ekonomi sirkular itu tak lepas dari perencanaan green economy yang dirancang Ganjar.

Green economy juga diwujudkan dengan pembangunan rendah karbon (mitigasi perubahan iklim), dan pembangunan berketahanan iklim.

Pemprov Jateng sukses menerima penghargaan perencanaan pembangunan daerah terbaik dari Bappenas sebanyak tiga kali, pada 2019, 2020, dan 2023.

Jateng Diakui Jadi Provinsi yang Memulai Sirkular Ekonomi.

Penerapan ekonomi sirkular di wilayah Jawa Tengah terus didorong oleh Gubernur Ganjar Pranowo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News