Ekonomi Syariah Jadi Pendorong Kenaikan Perekonomian Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang ekonomi syariah. Seperti halnya ekonomi konvensional, ekonomi syariah yang ingin dibangun tersebut adalah ekonomi yang inklusif.
Pakar Ekonomi Syariah Universitas Islam Sultan Agung Semarang Ardian Adhiatma mengatakan pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia didukung dengan munculnya lembaga keuangan Islam dan lembaga keuangan syariah.
Ardian mengatakan ekonomi syariah memiliki ciri khasnya sendiri dan berpotensi untuk menaikan perekonomian nasional.
“Keistimewaan dari ekonomi syariah itu adalah satu, pelarangan riba, tetapi mendekatkan solusinya kepada bagi hasil,” ujar dia dalam siaran persnya, Jumat (17/12).
Selanjutnya adalah mindset sumber daya manusianya, dan kemudian ada jaminan sosial kepada masyarakat umum maupun masyarakat pemerintahnya.
“Jadi, jaminan sosial itu adanya pengenaan zakat yang wajib, kemudian infak dan sedekah yang sunah, kemudian wakaf,” ujar dia.
Ardian juga mengatakan ada beberapa faktor yang dapat menjadikan sektor ekonomi dan keuangan syariah terus tumbuh, seperti sumber daya manusia (SDM), lembaga pendidikan, regulasi, lembaga keuangan yang mendukung dan literasi masyarakat mengenai ekonomi syariah itu sendiri.
“Sebenarnya, poin dari ekonomi syariah adalah pada literasi SDM-nya. Alhamdulillah di Indonesia ini membangun sekali ekonomi syariah, dengan adanya direktorat di Bank Indonesia, OJK, MUI, Dewan Syariah Nasional,” kata dia.
Pakar mengatakan ekonomi syariah menjadi pendorong kenaikan perekonomian nasional.
- UNIDA Gontor Perkuat Penelitian Cryptocurrency lewat Kolaborasi Lintas Institusi
- Menko Airlangga Ungkap Upaya Pemerintah Jaga Ekonomi Nasional di Tengah Kondisi Global
- Pemerintah Yakin Pertumbuhan Ekonomi Nasional Tahun Ini Tumbuh
- BSI Talenta Wirausaha 2024 Dorong UMKM Muda Indonesia Naik Kelas
- Bea Cukai Ajak Mahasiswa Pahami Perannya dalam Ekonomi Nasional
- Lewat Kegiatan Ini, Mahasiswa di Jatim Diajak Memahami Peran Penting Bea Cukai