Ekonomi Syariah Solusi Penguatan Perekonomi Rakyat
jpnn.com - Penguatan sektor ekonomi kerakyatan perlu dipertajam dan direalisasikan secara masif dan merata sebagai jalan keluar agar rakyat puas dengan pemerintahan saat ini.
Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi yang akrab di sapa TGB (Tuan Guru Bajang) memaparkan bahwa fokus pemerintah Jokowi-JK kepada pengendalian harga-harga pangan dan pemerataan ekonomi, yang berkeadilan, harus bisa dijangkau oleh masyarakat luas.
"Menurut saya sebagai jalan keluar agar pemerintah saat ini bisa memenuhi harapan rakyatnya adalah perlu mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang merata," kata TGB.
TGB menjelaskan stabilisasi harga pangan diharapkan terus terjaga sepanjang tahun ini dan tahun berikutnya, sehingga daya beli masyarakat bisa tetap terjaga guna mendorong terwujudnya target pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, koordinasi antara Menteri Pertanian dan BUMN-BUMN pangan dalam menjaga persediaan bahan pokok supaya harganya bisa terus stabil, menurutnya, menjadi kunci pengendalian harga pangan.
"Koordinasi antar kementerian dan institusi menjadi sangat penting untuk tetap menjaga stabilitas harga pangan," ujar Tuan Guru.
TGB menambahkan pengembangan sistem ekonomi kerakyatan juga seharusnya menjadi prioritas pemerintah agar pemerataan pembangunan bisa berjalan cepat.
Salah satunya adalah percepatan dan pemerataan pembangunan infrastruktur, perbaikan layanan pendidikan kesehatan, serta pemberantasan kemiskinan dan pengangguran.
Penguatan sektor ekonomi kerakyatan perlu dipertajam dan direalisasikan secara masif dan merata sebagai jalan keluar agar rakyat puas dengan pemerintahan.
- Kemendag Apresiasi Rabu Hijrah dan BI atas Suksesnya Young Muslim Leader Forum
- Menko Airlangga Hartarto Dorong Akselerasi Kemajuan Ekosistem Ekonomi Syariah
- Kembali Sabet 3 Penghargaan, Insight Investments Optimistis Tren Keuangan Syariah
- Nilai Wakaf di Indonesia Tembus Rp 2.050 Triliun, Sayangnya Tidak Produktif
- Arlect International di Jogja Bahas Ekonomi Syariah, Undang Peserta dari Berbagai Negara
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi Syariah di Banten, Bank Indonesia Gelar Shafara-Ferba