Ekonomi Terancam, Siapkan Dana Darurat
Sabtu, 12 Maret 2011 – 06:57 WIB
GEMPA dahsyat dan tsunami yang mengguncang Jepang kemarin dipastikan bakal berdampak besar pada perekonomian Negeri Matahari Terbit tersebut. Jalan-jalan terputus. Jutaan rumah dan industri atau bisnis kehilangan pasokan energi akibat terputusnya jaringan listrik. Banyak pabrik otomotif, elektronik, dan kilang minyak di seantero Jepang juga ditutup akibat bencana tersebut. Sebagai dampak gempa 8,9 skala Richter (SR) itu, perdagangan saham di Jepang maupun negara-negara lain terpuruk. Indeks saham global pun terpuruk di level terendah selama hampir enam pekan terakhir.
Para pemimpin partai berkuasa, Partai Demokrasi Jepang (DPJ) atau Minshuto pimpinan Perdana Menteri (PM) Naoto Kan, serta partai-partai oposisi telah mendesak penyediaan anggaran darurat untuk membantu mendanai upaya-upaya pemulihan. Kantor berita Kyodo melaporkan bahwa PM Naoto Kan telah meminta khusus dana darurat untuk menyelamatkan negeri itu dari tsunami ekonomi.
Baca Juga:
Bank sentral Jepang atau The Bank of Japan (BoJ) telah berjuang keras membangkitkan perekonomian negara tersebut setelah mengalami lesu darah akibat krisis finansial global. BoJ pun telah berjanji untuk berbuat habis-habisan guna menjamin stabilitas pasar finansial Jepang. Gempa dan tsunami itu merupakan yang terbesar di Jepang dalam 140 tahun terakhir.
Baca Juga:
GEMPA dahsyat dan tsunami yang mengguncang Jepang kemarin dipastikan bakal berdampak besar pada perekonomian Negeri Matahari Terbit tersebut. Jalan-jalan
BERITA TERKAIT
- Kebakaran Hutan di California Sudah Renggut 24 Nyawa
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik